MANJEMEN MEMORI  

Diposting oleh deniz

Sistem Operasi Komputer Missa Lamsani
Manajemen Memori BAB4a.doc 1/9
MANAJEMEN MEMORI
Memory manager :
Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan
pada antrian.
Tanda pengenal untuk pencarian letak memori adalah alamat, lintasan / trek, sector pada suatu disk.
Jenis Memori
- Memori Kerja
Tugas utamanya adalah menampung pekerjaan itu pada saat sebelum dan sesudah pekerjaan itu
dilaksanakan oleh prosesor dan menampung berbagai hal yang diperlukan prosesor, contohnya
system operasi, system bahasa, catatan.
Contoh memori kerja untuk memori tetap adalah :
 ROM : Read Only Memory  memori baca saja
 PROM : Programmable ROM  dapat diprogram tetapi tidak dapat dihapus lagi
 EPROM : Electrically PROM  dapat diisi melalui listrik, dan dapat dihapus
 EEPROM : Erasable EPROM  dapat diisi dan dihapus dengan listrik, maka ciri
utamanya adalah isi tetap ada / tidak mudah dihapus meskipun daya listrik
computer terputus.
Contoh memori kerja untuk memori bebas adalah :
 RAM : Random Access Memory  dapat diisi dan dapat dibaca, maka ciri
utamanya adalah mengenal asas pemuktahiran yaitu dapat diisi dengan
informasi terbaru dan isi akan hilang jika catu daya padam.
Memori kerja terdiri dari sel memori yang berisi 1 kata sandi, misalnya sistem 8 bit menggunakan
8 bit kata sandi, sistem 1 kbyte menggunakan 1024 byte kata sandi.
Cache memory
Memori berkapasitas kecil tetapi berkecepatan tinggi, yang dipasang diantara prosesor dan memori
utama. Instruksi dan data yang sering diakses oleh prosesor ditempatkan dalam chace sehingga
dapat lebih cepat diakses oleh prosesor. Hanya bila data / instruksi yang diperlukan tidak tersedia
dalam chacce barulah prosesor mencarinya dalam memori utama.
- Memori Dukung / backing store
Contohnya : Floppy, Harddisk, CD, dll.
Untuk mendukung memori kerja, umumnya berbentuk disk sehingga berlaku juga asas
pemuktakhiran. Setiap trek dan sektor dapat menyimpan sejumlah byte dari memori kerja. Memori
kerja dicapai melalui alamat memori dan register data memori. Dan untuk mencapai informasi di
memori dukung, isinya harus dipindahkan dulu ke memori kerja (memori dukung = memori semu =
virtual memori).
1 pindahan = 1 blok, makin kecil ukuran memori kerja, makin sering terjadi pindahan.
Alamat Memori
– Alamat memori mutlak (alamat fisik)
Sel memori pada memori kerja adalah sumber daya berbentuk fisik, sehingga untuk mencapai sel
memori ini digunakan kata pengenal. Maka disebutlah alamat fisik dan karena nomor alamat fisik ini
bersifat mutlak (nomor setiap sel adalah tetap), maka disebut juga alamat mutlak.
Memori
dukung
Memori
kerja
Pindah masuk
Pindah keluar
Sistem Operasi Komputer Missa Lamsani
Manajemen Memori BAB4a.doc 2/9
– Alamat memori relatif (alamat logika)
Alamat memori yang digunakan oleh program / data berurutan / berjulat. Jika kita menggunakan
alamat 1, maka kitapun menggunakan alamat 2,3, … dan untuk 1 informasi jika alamat awalnya 0
dan alamat lainnya relatif terhadap alamat awal 0 ini, maka dinamakan alamat relatif. Dan alamat
tersebut adalah logika dari untaian alamat yang menyimpan informasi maka dikenal alamat memori
logika.
Contoh : alamat awal relatif 0, alamat awal fisik 14726, maka selisihnya = relokasinya = 14726-0 =
14726.
Alamat relatif Alamat mutlak Relokasi
0 14726 14726
1 14727 14726
2 14728 14726
3 14729 14726
… … …
Isi Memori
1. Sistem bahasa pemograman
Translator tergantung pada program yang digunakakan dan memiliki run time subroutine yang
mengatur program dari bahasa pemogramannya untuk melakukan translator.
2. Sistem utilitas
Merupakan bagian dari sistem operasi komputer, biasanya berbentuk berkas dalam memori arsif.
3. Inti sistem operasi
Terdiri dari inti, kernel, nucleus adalah system operasi yang menetapkan dalam memori kerja.
Contohnya adalah pada saat “boot / booting / bootstrap”.
4. Sistem operasi
Program sistem operasi diletakkan dalam memori, maka banyak kegiatan yang juga terletak dalam
memori.
5. Pengendali alat
Terdiri dari penggerak alat / device controller dan pelaksana / device driver yang berbentuk program
dan menempati ruang memori tertentu.
6. Berkas pemakai
Terdiri dari berkas program dan berkas data, yang ditampung dalam memori dan pada waktunya
diteruskan ke prosesor untuk diolah.
Fungsi manajemen memori :
 Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
 Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
 Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
 Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
Pemuatan informasi ke memori :
1. Pemuat / loader, menyalin informasi ke memori kerja.
a. pemuatan mutlak
jika 2 macam alamat memori dibuat sama antara yang tercantum dalam program dan yang
ditempati dalam memori kerja. Contohnya pada program, alamat awal 5235 dan subroutine =
5468 diletakkan pada alamat fisik yang sama.
b. pemuatan relokasi
alamat program tidak selalu sama dengan alamat fisik.
Contohnya alamat pangkal / fisik = 14200, alamat relative program 327, maka alamat mutlaknya =
14200 + 327 = 14527
R(=p jika A=0)
X  Y
Sistem Operasi Komputer Missa Lamsani
Manajemen Memori BAB4a.doc 3/9
Keterangan:
R : relokasi P : alamat pangkal / fisik
A : alamat awal / logika Y : alamat fisik dari X
X : alamat suatu informasi tertentu (logika)
Maka : R = P – A Y = X + R = X + P – A
Jika informasi dengan alamat relative = 0, maka A = 0.
Contoh : suatu informasi beralamat awal 2100 dan informasi ini dimuat relokasikan ke alamat
pangkal 23600. Hitung besar relokasi dan hitung pula pada memori kerja dimana bagian informasi
yang beralamat 2453 terletak ?
Maka : A = 210 P = 23600 X = 2453
R = P – A = 23600-2100 = 21500
Y = X + R = 2453+21500 = 23953
c. pemuatan sambung
penyambungan antara informasi yang satu dengan yang lain terjadi pada saat pemuatan.
Sehingga membutuhkan informasi sebelum melakukan pemuatan sambung tersebut, contohnya
informasi alamat akhir dari bagian informasi yang akan disambung tersebut.
d. pemuatan dinamik / tumpang / overlay
terjadi pada program tunggal ketika ukuran program melampaui ukuran ruang memori kerja. Dan
agar dapat tertampung maka dibagi / dipenggal menjadi beberapa segmen.
Sambung / linker akan menyatukan 1 informasi dengan informasi lainnya.
2. Lama muat, ditentukan oleh kecepatan baca pada memori dukung yang berbentuk disk.
Pengutipan / pembacaan isi memori :
1. Pengutipan oleh prosesor
Untuk melaksanakan pekerjaan yang dalam informasi itu, yang merupakan tugas dan proses dan
dilakukan sel memori per sel memori.
2. Pengutipan oleh memori dukung / arsif
Untuk menyimpan informasi tersebut di dalam memori dukung / arsif sehingga mereka tidak hilang
ketika catu daya dimatikan. Isi memori kerja disimpan ke dalam disk memori dukung / disket memori
arsif. Kemudian di dalam disk / disket, informasi direkam ke dalam sector, setelah 1 sektor penuh,
maka berpindah ke sektor lainnya. Pengutipan ini dilakukan blok demi blok yang biasanya merupakan
kelipatan bulat dari ukuran sektor.
3. Pengutipan oleh pencetak / printer
Untuk mencetak isi memori ke atas kertas, pengutipan secara blok demi blok.
4. Pengutipan oleh alat peripheral lainnya
Contoh pada komunikasi data melalui jaringan, pengutipan mengikuti suatu protocol tertentu,
misalnya protocol OSI (open system Interconnection) dari ISO (international standard organization)
yang terdiri dari 7 lapis / layer.
Akses memori langsung / DMA (Direct Memory Access)
Melakukan pemindahan informasi dari dan ke memori kerja tanpa campur tangan langsung dari prosesor.
Prosesor hanya diinterupsi saat akses tersebut dimulai dan selesai.
Pemenggalan memori kerja
Contohnya alamat pagar untuk pemenggalan memori kerja untuk wilayah program monitor, program dan
data user.
 Pagar pada memori kerja
Wilayah memori telah kita penggal menjadi 2 bagian yaitu di atas alamat pagar dan di bawah alamat
pagar yang letaknya terpisah.
 Pemenggalan memori kerja
Memenggal memori ke dalam banyak penggalan dan setiap penggalan dibatasi 2 pagar, yaitu batas
bawah dan batas atas.
Sistem Operasi Komputer Missa Lamsani
Manajemen Memori BAB4a.doc 4/9
Batas Atas BA6 Sistem Operasi
Batas Bawah BB6
6
Batas Atas BA5
BA4
5
Batas Bawah BB5
BB4 4 BA3
BA2 3 BB3
BB2 2 BA1
1 BB1
unused
Untuk setiap penggalan memori kerja, memerlukan 2 register yaitu untuk mencatat batas atas dan
untuk mencatat batas bawah. Dan setiap alamat memerlukan dua kali perbandingan untuk mencapai
penggalan.
 Relokasi ke penggalan memori kerja
Dapat memilih penggalan yang menjadi tujuan relokasi dan harus diperiksa panjang informasi dan
ukuran penggalan memorinya.
Karena jika masuk pada penggalan yang kecil, informasi tidak dapat tertampung.
Contoh : Jika alamat awalnya = 0, alamat pangkal P maka A = 0 dan P = BB. Sehingga R = P – A =
BB
Jika alamat X tidak melampaui batas (BA-BB) maka pemuatan secara relokasi dapat dilaksanakan yaitu
dengan menambahkan alamat pangkal (BB) dari penggalan memori kerja.
Manajemen Memori Berdasarkan Keberadaan Swapping atau Paging
Terbagi dua yaitu :
1. Manajemen tanpa swapping atau paging
2. Manajemen dengan swapping atau paging
Memori Tanpa Swapping atau Paging
 Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama
eksekusi.
 Terdiri dari :
 Monoprogramming
Ciri-ciri :
 Hanya satu proses pada satu saat
 Hanya satu proses menggunakan semua memori
 Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
 Program mengambil kendali seluruh mesin
Contoh : IBM PC menggunakan cara ketiga di mana device driver ROM ditempatkan pada blok 8K
tertinggi dari address space 1M. Program pada ROM disebut BIOS (Basic Input Output System).
Sistem Operasi Komputer Missa Lamsani
Manajemen Memori BAB4a.doc 5/9
= RAM
= ROM
Tiga Cara Organisasi Memori Satu Proses Tunggal
 Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis
Terbagi dua :
1. Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori adalah
sama
2. Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori
adalah berbeda.
Strategi Penempatan Program Ke Partisi
 Satu Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi
Keuntungan : Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya
mengelola satu antrian.
Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil
ditempatkan di partisi sangat besar.
50 Kbyte
75 Kbyte
100 Kbyte
200 Kbyte
150 Kbyte
Multiprogrammning dengan Pemartisian Tetap dengan Satu Antrian
Sistem Operasi
di RAM
Program
Pemakai
di RAM
Memori Tidak
Dipakai
Program
Pemakai
di RAM
Memori Tidak
Dipakai
Sistem Operasi
di RAM
Program
Pemakai
di RAM
Memori Tidak
Dipakai
Device Driver di
ROM
Device
Driver
di ROMD
Driver
di ROM
Sistem Operasi
di ROM
Partisi 1
Partisi 2
Partisi 3
Partisi 4
Partisi 5
Sistem Operasi
Sistem Operasi Komputer Missa Lamsani
Manajemen Memori BAB4a.doc 6/9
 Satu Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi)
Keuntungan : Meminimalkan pemborosan memori
Kelemahan : Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi - partisi lain
kosong
50 Kbyte
75 Kbyte
100 Kbyte
200 Kbyte
150 Kbyte
100 Kbyte
Multiprogrammning dengan Pemartisian Tetap dengan Banyak Antrian
Multiprogramming Dengan Swapping
Swapping : pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi.
1. Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis
Jumlah , lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.
Kelemahan:
- Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang dipakai.
- Merumitkan alokasi dan dealokasi memori
Solusi:
Lubang-lubang kecil di antara blok-blok memori yang digunakan dapat diatasi dengan pemadatan memori
yaitu menggabungkan semua lubang kecil menjadi satu lubang besar dengan memindahkan semua
proses agar saling berdekatan.
Lubang-lubang Memori dan Pemadatan Memori
Partisi 1
Partisi 2
Partisi 3
Partisi 4
Partisi 5
Sistem Operasi
MMMemori Untuk
Sistem Operasi
Proses 0
Bebas
Proses 2
Bebas
Proses 4
Bebas
Proses 6
MMMemori Untuk
Sistem Operasi
Proses 0
Proses 2
Proses 4
Proses 6
Bebas
Sistem Operasi Komputer Missa Lamsani
Manajemen Memori BAB4a.doc 7/9
2. Pencatatan Pemakaian Memori
 Pencatatan memakai peta bit (Bit Map)
 Pencatatan memakai linked list
Pencatatan memakai peta bit
- Nilai 0 pada peta bit berarti unit masih bebas
- Nilai satu berarti unit digunakan / terisi
Setelah penggalan memori rampung dipakai, maka keadaan bit akan berubah dari 1 ke 0, begitupun
sebaliknya. Jika jumlah penggalan memori kerja benar, maka bit menjadi panjang dan pemeriksaan
keadaan penggalan memori kerja akan lama.
A B C
0 7 15 23
0 1 2 3 4 5 6 7
1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1
... ... ... ... ... ... ... ...
Peta Bit untuk Pengelolaan Pemakaian Memori
Pencatatan memakai Linked List
 P= Proses, H=Hole(lubang)
A B C
0 7 15 23
P 0 5 H 5 3 P 8 6 P 14 4
H 18 2 P 20 3
Hole Panjang=2 Proses
Start
Di 18
Pengelolaan Pemakaian dengan Linked List
3. Strategi Alokasi Memori
Pencocokan / FIT
Karena ukuran penggalan memori tidak selalu sama besar, maka dibutuhkan pencocokan ukuran dari
memori dukung dengan ukuran penggalan memori di memori kerja.
1. Cocok pertama / First fit algorithm
Pencocokan terjadi menurut antrian informasi, informasi yang terdepan dicocokkan terlebih dahulu
dan menurut urutan penggalan, penggalan yang terdepan dicocokkan terlebih dahulu.
Contoh : Antrian informasi setiap ukuran.
Sistem Operasi Komputer Missa Lamsani
Manajemen Memori BAB4a.doc 8/9
5K 3K 1K 2K Urutan
Pemenggalan
4K Memori
Setiap
3K Ukuran
2K
6K
2. Cocok pertama berdaur / Cyclical first fit
Pencocokan tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori pertama.
Contoh : informasi 2K telah menempati penggalan 4 K, pencocokan cocok pertama berdaur bagi
informasi 1K tidak lagi mencoba penggalan 4K tetapi 3K dan karena penggalan memori ini dapat
menampung informasi tersebut, maka pada cocok pertama berdaur informasi 1K menempati memori
3K.
3. Cocok terbaik / best fit
Mencari penggalan memori yang dapat menampung informasi yang paling pas / tidak ada memori di
penggalan yang tersisa / sisanya yang paling kecil.
Contohnya informasi pertama 2K mencari penggalan informasi yang terpas yaitu pada penggalan
memori 2K juga / tidak ada sisa.
4. Cocok terburuk / worst fit
Kebalikan dari cocok terbaik yaitu akan menempati penggalan yang ukurannya terbesar sehingga
banyak ruang memori pada penggalan itu yang tidak terpakai.
Contohnya informasi 2K akan menempati penggalan berukuran 6K sisa yang tidak terpakai = 4K.
Sistem Buddy / Konco
Memori di susun dalam senarai blok-blok bebas berukuran 1,2,4,8,16 Kbyte dst, sampai kapasitas
memori.
Permintaan : A = 70 Kb; B = 35 Kb; C = 80 Kb; D = 60 Kb
1024
A 128 256 512
A B 64 256 512
A B 64 C 128 512
128 B 64 C 128 512
128 D C 128 512
128 D C 128 512
256 C 128 512
1024
Pengelolaan Memori dengan Sistem Buddy
Dari berbagai cara alokasi tersebut di atas, sebuah hole yg ditempati proses akan terbagi menjadi bagian
yang dipakai proses dan memori yang tidak terpakai (fragmen).
Timbulnya memori yang tidak terpakai disebut fragmentasi.
1. Fragmentasi internal
Suatu informasi menempati penggalan yang lebih besar ukurannya akan menyebabkan adanya sisa
dalam penggalan memori tersebut. Sisa tersebut dinamakan fragmentasi internal.
2. Fragmentasi eksternal
Penggalan memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat menampung penggalan informasi
yang akan dimuat ke penggalan memori itu. Misalnya informasi 5K akan menempati penggalan
memori yang belum terisi yaitu 1K dan 2K tetapi karena ukurannya tidak sesuai maka pemuatan
Sistem Operasi Komputer Missa Lamsani
Manajemen Memori BAB4a.doc 9/9
informasi ke penggalan memori tidak dapat dilaksanakan, maka penggalan memori 1K dan 2K(=3K)
menjadi fragmentasi eksternal.
Contoh :
5K 2K
Terisi 2K
2K
3K
Internal 1K
eksternal 1K
2k
Alokasi Ruang Swap pada Disk
(Penempatan proses pada disk setelah di-swap-out dari memori)
- Ruang disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan
- Ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dahulu.
Algoritma untuk pengaturan ruang swap pada disk sama dengan untuk memori utama. Perbedaannya
adalah ruang pada disk harus dialokasikan sebagai kelipatan bilangan bulat dari disk block.M

This entry was posted on 06.39 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar